Prodi Studi Islam Gelar Kegiatan Academic Reading & Writing untuk Mahasiswa Baru 2025
Prodi Studi Islam Gelar Kegiatan Academic Reading & Writing untuk Mahasiswa Baru 2025
Prodi Studi Islam Gelar Kegiatan Academic Reading & Writing untuk Mahasiswa Baru 2025
Yogyakarta, 24 Oktober 2025 – Program Studi Studi Islam (S1) Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga kembali menggelar kegiatan Academic Reading & Writing (ARW) pada Jumat (24/10). Kegiatan ini menjadi ajang penting bagi mahasiswa baru angkatan 2025 untuk memperkuat kemampuan membaca dan menulis akademik sebagai fondasi awal dalam dunia perkuliahan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prof. Dr. H. Robby Habibah Abror, S.Ag., M.Hum. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya keterampilan literasi akademik sebagai modal utama mahasiswa Ushuluddin dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial di era digital.
“Kemampuan membaca secara kritis dan menulis secara ilmiah adalah ruh dari dunia akademik. Mahasiswa Ushuluddin harus mampu menjadi pembaca yang tajam dan penulis yang bernas, kuat dalam berargumen,” ujar Prof. Robby. Bahkan Prof. Robby sempat memebrikan beberapa judul buku yang dapat dijadikan rujukan bacaan seperti milik Sigmund Freud berjudul The interpretation of Dreams, juga buku berjudul Modernity and incomplete Project karya Habermas.
Kegiatan ARW tahun ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang merupakan alumni unggul Fakultas Ushuluddin.
Narasumber pertama, Rizky Romdhoni, membuka sesi dengan tema “Membaca yang Baik dan Menelusuri Literatur dengan Tepat.” Ia memaparkan strategi membaca efektif, mengenali kredibilitas sumber, serta cara menelusuri literatur akademik melalui basis data ilmiah. Rizky menekankan pentingnya membangun kebiasaan membaca reflektif dan tidak sekadar membaca cepat.
Selanjutnya, Tsaqifa Aulia Afifah berbagi pengalaman menulis artikel ilmiah di jurnal akademik. Dalam pemaparannya, Tsaqifa memberikan tips praktis menulis artikel ilmiah mulai dari menentukan topik yang relevan, menulis abstrak yang menarik, hingga menyusun daftar pustaka yang sesuai kaidah akademik. Ia juga memotivasi mahasiswa agar berani mengirimkan karya tulisnya ke jurnal-jurnal ilmiah mahasiswa.
Sebagai penutup, Dona Kafi Ma Ibala menghadirkan perspektif berbeda dengan materi “Menulis Artikel Populer di Media Massa Online.” Dona menjelaskan bagaimana ilmu-ilmu Ushuluddin bisa dikemas secara komunikatif dan relevan untuk publik luas melalui media digital. Ia menegaskan bahwa mahasiswa studi Islam perlu hadir di ruang publik dengan tulisan yang mencerahkan dan beretika.
Kegiatan ARW 2025 ini tidak hanya berakhir pada sesi pemaparan materi, tetapi juga ditutup pada sesi berikutnya dengan praktik langsung. Nur Edi Prabha, M.Ag., Sekretaris Prodi Studi Islam, memandu sesi finishing kegiatan dengan menuntun mahasiswa melakukan latihan menulis artikel on the spot secara baik dan benar. Melalui bimbingan langsung ini, mahasiswa diajak untuk mengaplikasikan teori yang telah disampaikan oleh para narasumber menjadi tulisan akademik sederhana.
“Menulis itu bukan sekadar menuangkan ide, tetapi juga membangun struktur berpikir. Melalui latihan langsung seperti ini, kami ingin mahasiswa belajar bagaimana mengubah bacaan menjadi gagasan yang tertulis secara ilmiah,” ujar Nur Edi Prabha.
Kegiatan yang berlangsung interaktif dan produktif ini diikuti dengan antusias oleh para mahasiswa baru. Beberapa peserta juga berkesempatan mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan kendala mereka dalam membaca teks akademik dan menulis artikel.
Ketua Prodi Studi Islam menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sistematis Prodi untuk menumbuhkan budaya akademik yang kuat sejak awal perkuliahan.
Dengan terselenggaranya ARW 2025, diharapkan mahasiswa baru Prodi Studi Islam tidak hanya terampil membaca dan menulis, tetapi juga memiliki kesadaran ilmiah untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi bagi pengembangan studi Islam di Indonesia.